KLASIFIKASI NETWORK CONNECTION PADA LINUX
7:55:00 AM
By
Profil
network
0
komentar
Network
connections = digunakan untuk menkonfigurasi / setting jaringan pada komputer
Linux
Network
connection di bagi 5 :
1.
Wired
2.
Wireless
3.
Mobile Broadband
4.
VPN
5.
DSL
Uraian
1.
Wired
Wired adalah
metoda standar yang dipakai oleh jaringan yaitu penggunaan kabel UTP, Fiber,
dsb. Penggunaan wired memiliki keuntungan di antaranya :
a). kecepatan Transmisi
dapat mencapai 1 Gbps
b). lebih murah
dibandingkan wireless
c). fleksibel dalam
mobilitas
d). mencapai area yang
sulit
Alat
yang dibutuhkan untuk tersambung dengan internet
a.
Kabel UTP
Kabel UTP adalah kabel khusus buat transmisi data.
UTP, singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang
tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di
dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
b. Konektor RJ 45
Konektor ini umumnya digunakan untuk jaringan
telepon kabel dan untuk aplikasi. Ada juga yang digunakan untuk sambungan
serial dalam kasus khusus.
c. HUB atau Switch
HUB atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam
jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan pada topologi star dan extended
star. Perbedaan antara HUB dan Switch adalah kecepatan transfer datanya. Yaitu
10:100 Mbps.
d. Modem
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang
digunakan untuk terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telepon.
e. LAN Card
LAN Card yaitu sebuah card yang digunakan untuk menghubungkan
antara komputer yang satu dengan komputer yang lain. LAN Card ini dipasang pada
mother board pada slot PCI Card, untuk mengubungkan antar komputer yang satu
dengan komputer yang lain menggunakan kabel UTP yang terdiri dari 8 buah kabel
dengan warna warna tertentu, soket yang digunakan adalah soket RJ-45. Untuk
jenis Network yang dipilih bisa menggunakan Peer to peer atau menggunakan yang
lainnya. Apabila dihubungkan dengan lebih dari dua komputer biasanya membtuhkan
alat tambahan yang disebut HUB.
IPV6 dan IPV4
IPv6 merupakan sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan
di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Dan
panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga
2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia.
Perbedaan IP4 dan IPV6
Ipv4
|
IPv6
|
Panjang alamat 32 bit (4 bytes)
|
Panjang alamat 128 bit (16 bytes)
|
Dikonfigurasi secara manual atau
DHCP IPv4
|
Tidak harus dikonfigurasi secara
manual, bisa menggunakan address autoconfiguration
|
Dukungan terhadap IPSec opsional
|
Dukungan terhadap IPSec dibutuhkan
|
Header mengandung option.
|
Data opsional dimasukkan
seluruhnya ke dalam extensions
header. |
Tidak mensyaratkan ukuran paket
pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
|
Paket link-layer harus mendukung
ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun
kembali paket berukuran 1500 byte |
Fragmentasi dilakukan oleh
pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router.
|
Fragmentasi dilakukan hanya oleh
pengirim
|
Checksum termasuk pada header.
|
Cheksum tidak masuk dalam header.
|
Menggunakan ARP Request secara
broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer. |
ARP Request telah digantikan oleh
Neighbor Solitcitation secara multicast.
|
Untuk mengelola keanggotaan grup
pada subnet lokal digunakan Internet Group Management Protocol (IGMP).
|
IGMP telah digantikan fungsinya
oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
|
Sementara kelebihan atau solusi yang terdapat di dalam desain
IPv6 adalah salah satu pemicu percepatan implementasi. Kelebihan-kelebihan IPv6
adalah sebagai berikut:
- IPv6
merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit). IPv6 dengan 128 bit
memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi
berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan
otomotif).
- Aspek
keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi.
- Desain
autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan
terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
- IPv6
memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan
proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin,
manusia ke masin atau sebaliknya
2. Wireless
Wireless
atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra
merah pada remote TV)
atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.Wireless digunakan untuk menkonfigurasi / setting ke WIFI.
atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel)dengan frekuensi tertentu.Wireless digunakan untuk menkonfigurasi / setting ke WIFI.
SSID
(Service Set Identifier) merupakan identifikasi atau nama untuk jaringan
Wireless. Setiap peralatan Wi-Fi harus menggunakan SSID (Service Set
Identifier) tertentu. Peralatan Wi-Fi dianggap satu jaringan jika menggunakan
SSID yang sama. Agar dapat berkomunikasi, setiap peralatan Wireless haruslah
menggunakan SSID bersifat
case-sensitive, penulisan huruf besar dan huruf kecil akan sangat
berpengaruh.
3. Mobile
Broadband
Mobile broadband adalah teknologi internet yang menggunakan
jaringan komunikasi data yang memungkinkan pengiriman dan penerima data dalam
kecepatan tinggi dan dalam jumlah yang besar baik itu data video, gambar, teks
dan data – data lainnya. Mobile Broadband digunakan untuk setting ke modem
dalam Linux.
4. VPN
VPN
adalah singkatan Virtual Private Network, yaitu sebuah koneksi private
melalui jaringan publik atau internet, virtual network berarti
jaringan yang terjadi hanya bersifat virtual.Private yaitu jaringan yang
terbentuk bersifat private dimana tidak semua orang bisa
mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap
rahasia meskipun melalui jaringan publik. Jika menggunakan VPN kita seolah-olah
membuat jaringan didalam jaringan atau biasa disebut tunnel. VPN merupakan
perpaduan antara teknologi tunneling dan enkripsi.
5. DSL
DSL merupakan singkatan dari Digital Subscriber Line. DSL
merupakan teknologi yang menggunakan kabel telepon yang sudah ada untuk
mengirimkan data dengan kecepatan tinggi. ADSL (Asymetric Digital Subscriber
Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz
sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara
modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4
kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan
tinggi dan suara/fax secara simultan.
Karakter yang membedakan ADSL dari DSL adalah aliran kapasitas
data dari satu arah lebih besar daripada arah yang lain atau disebut juga
asimetris. Para penyelenggara biasanya memasarkan ADSL sebagai bentuk layanan
untuk orang-orang yang berhubungan dengan Internet relatif lebih pasif, yang
menginginkan download dari Internet tetapi tidak begitu memerlukan untuk
menjalankan server yang tentu saja sangat memerlukan lebar pita yang besar dari
segala arah.
0 komentar:
dilarang berkata jorok dan meng hina komentar orang harus saling menghormati