Perbedaan Antara OSI Dengan TCP/IP
3:11:00 PM
By
Profil
network
11
komentar
setalah aku memposting tentang KLASIFIKASI NETWORK CONNECTION PADA LINUX
dan sekarang saya akan memposting tentang perbedaan OSI Dengan TCP/IP
OSI LAYER
(Open Systems Interconnection)
1.1 OSI Layer.
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan
oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan
kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi
melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar
komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper
layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan
bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian
utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah
intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk
membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang
berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol
jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan
karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi
dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan
protokol dan standard.
1.2 Cara Kerja OSI Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya
data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari
layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut
melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer
dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi
penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer
mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut
adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer
application sampai physical.
1.2 Macam-Macam OSI Layer.
a) Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang
berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner
dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai
contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical.
Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Fungsi physical layer antara lain :
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya
Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level
ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
b) Data-link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan
layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai
penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer
data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari
level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan
mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 &
802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer
Data-link.
Fungsi data-link layer antara lain:
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level
ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras
(seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan
bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan
switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua
level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access
Control (MAC).
c) Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan
fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal
ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol,
umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet
Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa,
seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol).
Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Fungsi network layer antara lain:
Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat
header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
d) Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti
UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh
NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah
pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan
antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali
aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Fungsi transport layer antara lain:
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
e) Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah
artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan.
Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi
komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer
ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang
menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang
digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang
terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Fungsi session layer antara lain:
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi
nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.
f) Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya
suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai
contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC
character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu
dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer
ini.
Fungsi presentation layer antara lain:
Untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak
redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows
NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
g) Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway
berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah
router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah
penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources
network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana
user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3
berada pada layer Application.
Fungsi application layer antara lain:
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan
ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
2.1 TCP/IP
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan
oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke
komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite).
Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini.
Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di
sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP
stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade
1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN).
TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen
terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat
digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya
di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini
cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:
1. Open Protocol Standard, yaitu tersedia secara
bebas dan dikembangkan independen terhadap komputer hardware ataupun sistem
operasi apapun. Karena didukung secara meluas, TCP/IP sangat ideal untuk
menyatukan bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat
internet.
2. Independen dari physical network hardware. Ini
menyebabkan TCP/IP dapat mengintegrasikan bermacam network, baik melalui
ethernet, token ring, dial-up, X.25/AX.25 dan media transmisi fisik lainnya.
3. Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device
yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di seluruh
network, bahkan Internet sekalipun.
4. High level protocol standar, yang dapat melayani
user secara luas.
2.2 Cara Kerja TCP/IP
• Untuk memindahkan data antara dua komputer yang
berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan
alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data
secara aman dan langsung.
• Internet menggunakan protokol untuk menjamin
sampainya data secara aman di tempat tujuan.
• Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok
teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi
paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai
pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang
diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan
label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
• Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan
yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat
khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan
memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari
sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan
membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem
yang ada.
• Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya,
komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang
ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi
selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks
seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer
tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang
rusak.
• Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan
beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan
Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan
komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
• Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti
jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika
diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini
bekerja.
2.3 Macam-Macam Layer pada TCP/IP
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana
melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5
level fungsi dalam arsitektur protokol. Berikut merupakan bagan dari 5 layer
dalam TCP/IP.
a) Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang
dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level
tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.
b) Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi
system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung.
Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer
merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network
Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal
(IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram
ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical
address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat
apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.
c) Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer.
Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada
Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada
jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah
Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua
data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing, dengan
mengabaikan tujuan terakhirnya.
d) Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah
Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP
menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan
koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi
(connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara
Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih
layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.
e) Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol
TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang
menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application
protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang
menyediakan remote login dalam jaringan.
-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file
transfer.
-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan
untuk mengirimkan electronic mail.
-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP
Address ke dalam nama tertentu.
-RIP, Routing Information Protocol, protokol
routing.
-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
-NFS, Network File System, untuk sharing file
terhadap berbagai host dalam jaringan.
-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk
web browsing.
Padanan OSI dan TCP/IP
3.1 Bagan dan Padanan OSI dan TCP/IP
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer (lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun
memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan
teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang
bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi
packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching
digunakan pada analog telephone).
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) TCP/IP menggabungkan presentation dan session
layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical
layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan
internet.
Hubungan OSI dan TCP/IP
Model OSI dan TCP/IP pada dasarnya tidak memiliki keterkaitan secara langsung. Mereka berjalan secara sendiri-sendiri. Standar untuk TCP/IP sebenarnya tidak memenuhi standar OSi. Namun tujuan dari kedua model tersebut adalah untuk menstandarkan protocol jaringan untuk menghin
Model OSI adalah standar internasional yang secara umum didefinisikan sebagai model jaringan yang lengkap. Model OSI menyediakan kerangka pada pembuatan protocol jaringan yang dibutuhkan oleh peralatan jaringan yang dapat digunakan di semua tempat di s
OSI dan TCP/IP memiliki persamaan yaitu :eluruh dunia. Sedangkan model TCP/IP bukan merupakan standar internasional dimana memiliki definisi yang berbeda-beda. Kelebihan dari TCP/IP yaitu sering dipakai pada jaringan internet dikarenakan jumlah layer yang lebih sedikit dibandingkan OSI sehingga lebih mudah dimeng
erti.dari kerumitan. OSI dan TCP/IP adalah hanya sebuah standar yang disepakati, namun tidak untuk pengimplementasiannya. Kedua model tersebut memiliki control dalam menangani masalah control kesalahan dan control kesalahan dalam pengalamatan secara logical dan fungsi routing.
1. Kedua model tersebut memiliki lapisan atau layer. Layer yang OSI dan TCP/IP miliki adalah Application layer, Transport Layer, dan Network Layer.
2. Kedua model tersebut menggunakan teknologi packet switching.
3. Kedua model te
rsebut juga tidak menggunakan circuit switching. Circuit switching biasa digunakan pada telepon.
OSI dan TCP/IP juga memiliki perbedaan yaitu :
1. Biarpun sama-sama memiliki layer, namun jumlah layer yang mereka miliki berbeda. OSI memiliki 7 layer, sedangkan TCP/IP memiliki 4 layer.
2. Layer TCP/IP merupakan “specific layer” sedangkan layer pada OSI merupakan “independent layer”
Ini adalah bagan umum perbandingan OSI dan TCP/IP
dan ini adalah bagan secara khusus perbandingan OSI dan TCP/IP
kalau bisa ini di rangkum saja, soalnya saja mengalami kesulitan untuk memahami karena yang anda poskan terlalu banyak
BalasHapusya biasa kan saya masih pemula jadi ya cuma gini yang bisa aku sampaikan
HapusMana kelebihan OSInya??
BalasHapusaku tambahin tarlagi
Hapushttp://anjas-cuyy.blogspot.com/2013/11/kelebihan-dan-kekuranagn-dan-kelebihan.html
Hapusnih alamatnya
lengkap banget bos... maksih bos..
BalasHapusmakasih bro
Hapuspengertian osinya mana ?
BalasHapusnih
Hapusling tambahannya
http://anjas-cuyy.blogspot.com/2013/11/kelebihan-dan-kekuranagn-dan-kelebihan.html
terlalu panjang, yang simple" sajalah . . . .
BalasHapusoke aku pendekin
Hapus